Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Prolog Sebuah Kisah

Tentang seorang gadis yang melawan ketakutannnya. Melawan sama dengan memerangi diri sendiri karena objeknya adalah hati dan pikirannya. Dia ketakutan akan ketidakberdayaan diatas betapa berpengaruhnya setiap kata yang dibuat oleh otaknya sendiri. Cerita yang ia buat menjadi dramatis melebihi kenyataan yang terjadi. Sayang, itulah yang tertanam nyata karena masa kecil yang penuh sandiwara. Hidup berpindah semakin menampakkan tragedi akan situasi yang tak pernah benar-benar baik. Awalnya diperebutkan sangat mengganggu kemudian dicari. Lalu disisi lain harus memilih antara dua ilusi tak pasti. Pada dasarnya semua sama, tak selalu hitam diatas putih. Kemudian ketika pilihan diambil, ia semakin terluka. Setelah semua rasa sakit yang telah diberi, tapi masih minta untuk memiliki. Walau nyatanya tak pernah lepas, Ia terombang-ambing atas rasa bersalah dan amarah. Kalau begini dia harus bagaimana? Lalu dalam sebuah masa akan dipertanyakan. Pada kalian pembaca kisah ini, lebih suka gela