Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Cerpen: Hanya Sebuah Kata

Hari itu ia hanya termenung mengingat semua yang telah terjadi, berfikir ialah korban dari keegoisan orang lain. Hatinya tak didengar, menyuarakan apa yang tak ingin ia sadari. Ia sendiri mencoba melawan anggapan buruk tentang dirinya. Tak terima dikatakan seperti yang sudah didengar karena satu keyakinannya, merekalah yang salah, tak peduli apapun penjelasan yang terucap, ucapan mereka hanyalah kebohongan. “Kamu yang mengatakan akan saling mendukung dan berjuang besama mencapai tujuan kita masing-masing tapi kamu sendiri yang berlari dengan menjatuhkan orang lain, bukan aku yang bahkan masih mencoba untuk mengejar dan menggapai kamu untuk tetap berjalan beriringan. Kamu hanya terus memutus tali yang coba diikat kembali. Entah apa yang merubahmu menjadi orang yang egois, kamu lupa sama orang yang ada disekitarmu untuk mewujudkan keinginanmu sendiri. Dulu kamu selalu mempedulikan orang lain melebihi dirimu sendiri tapi sekarang kamu seperti kacang lupa kulitnya. Kalau kamu berfiki