Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Childhood Memories: Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Aku selalu menyukai berbagai hal yang berhubungan dengan bahasa. Aku suka membaca, menulis, dan mengoreksi kaidah kebahasaan. Kesukaanku tidak terbatas pada bahasa Indonesia saja, aku juga suka dengan bahasa asing maupun daerah. Namun, itu bukan berarti aku mahir dalam semuanya, lebih pada aku suka dengan proses sehari-hari yang berhubungan dengan linguistik. Aku suka menyerap kata-kata baru dan sesegera mungkin menggunakannya. Kadang ada masa ketika aku melupakan diksi yang lebih umum dan berakhir menggukaan padanan kata yang terlalu baku. Kendati demikian, hal ini juga bergantung pada konteks dan sumber bacaan yang sedang aku nikmati dalam kurun waktu itu. Nah, karena aku lebih sering menggunakan bahasa Indonesia, aku punya lebih banyak ingatan tentang itu di masa kecil.  Salah satu indikator aku sangat menyukai kebahasaan adalah dari bagaimana hampir selalu lebih ingat dengan materi sekolah tentang bahasa Indonesia. Di waktu SMP misalnya, ketika teman-temanku lupa cara menuliska...

Diri yang Berkembang: Novel, Empati, dan Bahasa

Tulisan kali ini diawali dengan tujuan melanjutkan series Diri yang Berkembang tentang Daily Planner. Terhitung satu bulan lebih sejak aku pertama menata kembali aktivitas harianku melalui pembuatan jadwal di hari sebelumnya. Nah, ini adalah evaluasi sekaligus apresiasi untuk diriku sendiri.  Disiplin dengan Daily Planner nyatanya tidak semudah itu dan sering aku membuat kompromi dengan diriku sendiri. Mungkin lebih tepat untuk aku katakan justifikasi (alasan) bahwa aku setidaknya masih melakukannya. Pernah ada fase dalam rentang sebulanan ini aku melewatkan membuat jadwal selama empat hari dan berakhir aku mengais-ngais memori kegiatan dan perasaanku pada hari yang aku lewatkan. Satu komitmen yang tidak boleh hilang dari proses ini adalah setiap hari harus ada catatannya entah banyak atau sedikit atau kapan waktu menuliskannya. Jadi, ya aku tetap harus mencatatnya seingatku. Pada saat melewatkan membuat jadwal, pengaruhnya memang signifikan. Aku jadinya juga lupa kegiatan wajib ya...