Childhood Memories: My First Birthday Present

Ada ingatan yang tiba - tiba terlintas kembali. Tentang salah satu ulang tahunku yang nyatanya tak pernah dirayakan namun pada hari itu aku mendapat sebuah boneka. Ingatan tentang ini karena aku yang entah darimana membaca sesuatu tentang boneka. 

Keluargaku tak pernah merayakan ulang tahun setiap anggotanya. Tapi hari itu, aku yang masih SD tak tahu kalau kami tak seharusnya merayakannya dalam agamaku. Aku yang seringkali melihat teman - temanku hari lahirnya dirayakan dengan kue, berharap aku akan diperlakukan sama. Namun seharusnya aku sadar tak ada satupun kakakku yang pernah diberikan hal yang sama. Lalu tanpa sengaja aku dengan senangnya mengatakan pada tetangga depan rumahku -yang memang cukup dekat dengan keluargaku- bahwa hari itu tanggal 13 Juli aku berulang tahun. Beliau memintaku datang ke rumahnya. mengajakku memasuki salah satu kamar yang berisi seorang pria yang masih berada di kasurnya.

"Itu masnya dibangunin, bilang hari ini aku ulang tahun."

Aku tak pernah jadi yang mengatakannya pada anak tetanggaku itu. Tapi dia terbangun dan tersenyum. Lalu dia berikan sebuah boneka berbentuk sapi berwarna hitam putih memegang bantalan di tengahnya bertuliskan -entah aku sudah lupa-. Aku menerimanya dengan gembira lalu aku diantar pulang. 

Meskipun sampai rumah aku diperingatkan oleh orang tuaku tidak seharusnya aku mengatakan bahwa aku berulang tahun. Aku tidak seharusnya menerima hadiah itu. Tapi aku tidak mungkin mengembalikannya. 

Aku tidak tahu seharusnya aku menganggap ini kenangan manis atau bukan. Setidaknya ini adalah salah satu kenangan masa kecilku tentang hadiah pertamaku. Itu memang bukan hadiah terakhirku karena pada akhirnya setiap kali aku mendapatkan sesuatu aku tak mengatakannya pada siapapun di rumah. Aku masih seorang anak hingga remaja ketika aku mendapat hadiah - hadiah selanjutnya. Aku tak meminta atau setidaknya tidak dengan lugas mengatakan aku berualang tahun. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Childhood Memories: JKT 48

Tentang Menjadi Muslimah: Ikhlas

Diri yang Berkembang: Peran